Sepenggal Kisah dari Pagimana, Saat Gempa Mengguncang Pasigala - Gudang Syawal

Sepenggal Kisah dari Pagimana, Saat Gempa Mengguncang Pasigala

Sore kemarin sepulang dari shalat maghrib di Masjid Raya Pagimana, tiba-tiba saya merasakan pusing yang amat sangat. Pikiran saya langsung menyeruak “kok bisa pusing ya?" Ternyata itu bukan pusing biasa, melainkan Bumi sedang diguncang dengan kekuatan yang Maha Dahsyat (beberapa jam setelahnya baru diketahui dari web BMKG kalau kekuatan guncangannya mencapai 7.4 SR). Guncangan itu berlangsung cukup lama, mungkin sekitar 30 detik. Segera saja saya dan warga lain segera mencari daerah lapang untuk berjaga-jaga.

Setelah guncangannya reda saya langsung teringat anak dan istri saya yang berada jauh di Luwuk sana (sekitar 70 km). Sesegera mungkin saya memencet nomor di handphone namun ternyata sudah tidak bisa terhubung. Ya, seketika itu juga jaringan telkomsel putus begitu juga indosat. Memang cuma 2 provider itu yang tersedia di tempat ini.

Tak habis akal, saya mencoba koneksi wifi kantor. Alhamdulillah bisa nyambung walaupun tidak begitu jernih. Keluarga saya alhamdulillah aman. Tidak berselang lama, di media sosial mulai beredar video satt terjadinya gempat yang disusul dengan tsunami itu. Televisi Kabel untungnya juga tidak bermasalah, jadi kami di kantor bisa melihat langsung berita yang masih simpang siur saat itu.

HP saya mulai sering berbunyi. Orang tua saya yang berada Sulawesi Tenggara dan keluarga lain di Kendari juga di Jakarta ikut menanyakan keadaan kami di sini. Memang jarak Pagimana dari Palu lumayan jauh tapi tetap saja mereka sangat khawatir.

palu                              palu
Jarak dari Palu ke Pagimana                                                                        Jarak dari Pagimana ke Luwuk
Berikut beberapa video yang beredar saat gempa palu berlangsung :


Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Sepenggal Kisah dari Pagimana, Saat Gempa Mengguncang Pasigala"